KUMPULAN CERITA FIKSI NO FURTHER A MYSTERY

Kumpulan Cerita Fiksi No Further a Mystery

Kumpulan Cerita Fiksi No Further a Mystery

Blog Article

Dan singa pun menjawab pertanyaan tersebut, “Mana mungkin aku bisa menyakiti orang yang telah menyelamatkan nyawaku.”

Kau meraih ransel itu dan menaruhnya di bawah kursimu. “Thank you,” kata dia seraya duduk tepat di sebelahmu. Padahal, selepas dari stasiun bus Glasgow beberapa jam sebelumnya kau sudah senang bisa menguasai dua kursi paling depan di bagian atas Megabus menuju London itu.

Momon adalah kakak dari Maman yang selalu melarang adiknya untuk menunjukkan kemampuan sihirnya pada teman-temannya. Tapi karena Maman memiliki kemampuan yang lebih besar dari pada sang kakak, Maman akhirnya malah semakin menjadi-jadi dan tidak mengindahkan himbauan dari sang kakak.

“Apa warna balon ini, Ayah?” tanyaku sembari menunjuk salah satu balon yang juga dijual di dekat sana.

Agak tidak sopan, tapi begitulah kata mereka. Melihat suatu nyawa hanya dari covernya. Padahal belum tau di rumah itu ada penghuninya. Mereka pun pulang menyusuri sungai yang mengalir dan bergelombang, jika dilihat membuat mata terasa mengantuk. 

Surat ini aku tulis untuk sahabatku, Jasmine, yang telah pindah ke luar kota. Dengan surat ini, aku berharap agar kita dapat tetap menjaga persahabatan kita meskipun terpisah oleh jarak yang jauh.

Bu Emily meyakinkan putrinya bahwa anak anjing itu tidak akan masuk ke dalam rumah. Namun, June bersikeras agar ibunya mengusir anak anjing itu. Anak anjing itu berlari, tetapi kemudian kembali lagi dan bersembunyi di balik semak-semak.

Tidak bisa dipungkiri juga, pohon jati tidaklah naif. Perasaan di dalam serat batangnya menerima beribu-ribu peristiwa dalam proses pertumbuhan. Tidak ditemani oleh siapapun kecuali ilalang yang ada di bawahnya. Walaupun tumbuh di bawah dan diinjak ² injak, ilalang tetap sabar menemani pohon jati tumbuh. Tidak jarang mereka saling mengobrol membicarakan kehidupan ilalang yang singkat. Begitu juga pohon jati, ia juga membicarakan tentang hidupnya seperti ilalang di sampingnya. Tetapi dengan hidup yang berbeda. Justru hidupnya yang panjang menyertai pohon jati. Tidak jarang juga mereka berdua suka membanding-bandingkan nasib yang telah ditetapkan oleh tuhan. Pohon jati bilang. 

Tahukah kau apa yang akan diberikan mawar ini untukmu jika kau memetiknya?" tanya sang peri penuh kemarahan. "Aku akan menjadi orang terkaya di dunia, kan?" tanya An Li gugup.

Suatu saat, sang raja memutuskan pergi bersama anjingnya yang kurus untuk bertamasya di sebuah hutan.

Rena hidup sebatang kara dengan neneknya di rumah peot yang berada di pinggir desa. Dia adalah anak yang pandai sehingga para guru di sekolahnya sangat menyanjungnya. Suatu hari dia telah lulus SMA.

Topan pun mempersilahkan kakek tersebut untuk duduk bersamanya bahkan menawarkan bekal minuman yang ia bawa dari rumah. Kakek bertanya kepada Topan, “Apakah Kamu tidak sekolah?” Dengan sedih Topan menjawab bahwa keluarganya tidak punya uang untuk menyekolahkan Topan.

Nah, setelah mempelajari beberapa contoh cerita fiksi di atas, tentu kamu Kumpulan Cerita Fiksi bisa melihat bahwa ada pola dalam penulisan cerita fiksi.

Dia meminta izin kepada neneknya, namun neneknya tidak memberinya izin. Rena sangat marah pada neneknya yang menghalangi niatnya. Neneknya mencoba menjelaskan kepada Rena alasannya, namun Rena tidak menggubrisnya. Nenek mencoba merayu Rena, tapi Rena semakin merasa bahwa hidupnya tidak adil. 

Report this page